MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Agus Taufiqurrahman, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang membidangi kesehatan membuka kegiatan Silaturahmi Nasional Sambut Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke 48 ‘Bakti untuk Negeri’, Rabu (10/8).
Agus menyampaikan bahwa muktamar bukan sekedar proses untuk mempersiapkan kepemimpinan ke depan tetapi sebagai upaya langkah perumusan dakwah Muhammadiyah untuk kepentingan umat bangsa dan kemanusiaan universal.
Muktamar kali ini, lanjut Agus, mengambil tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta. “Sebagaimana kita tau setelah muktamar makassar ada gerakan Internasionalisasi Muhammadiyah yang mulai dari ide dan gagasan Muhammadiyah dan internasionalisasi peran Muhammadiyah dan gerakan Muhammadiyah di berbagai belahan bumi,” tuturnya.
Dalam sebuah pertemuan misalnya, Agus menceritakan bahwa ada salah seorang pimpinan daerah yang bertanya bisakah Muhammadiyah mendirikan rumah sakit di Jerman. Tentu saja cita-cita ini bisa dipelihara dan dibangun jika memiliki kemauan yang tinggi dan dibarengi dengan kualitas amal usaha rumah sakit di Indonesia juga yang bagus.
Agus juga berterima kasih pada Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang telah membina rumah sakit-rumah sakit di daerah 3T (Tedepan, tertinggal, terluar). Menurut Agus akan sulit apabila tidak ada pembinaan yang diberikan RSMA.
Kemudian, disebut Agus, saat ini ada dua tren yakni amal usaha kesehatan yang dikelola oleh PDM/PCM/PRM tetapi juga ada amal usaha yang dikelola oleh PTMA. Yang berarti ke depan ada kemungkinan juga bahwa ada kemungkinan rumah sakit yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Muhammadiyah. “Ini menunjukkan kemajuan luar biasa bagi Persyarikatan,” katanya.
Kegiatan Silaturahmi Nasional ini menjadi penting selain untuk merekatkan ikatan, kata Agus, juga untuk memantapkan rumah sakit dalam mempersiapkan muktamar, memantapkan usulan program.
“Untuk itu dengan memohon rahmat dan ridho Allah marilah kita awali silaturahmi nasional dengan memohon rahmat dan ridho Allah,” ungkapnya.