MUHAMMADIYAH.OR.ID, TURKI—Dalam upaya menanggulangi masalah bencana, Kantor Layanan Lazismu (KL) Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki bekerjasama dengan mitra lokal. Sebagai misi kemanusiaan, membangun sinergi dengan warga setempat merupakan cara paling efektif dalam membantu korban bencana.
Pada Ahad (13/02) di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Muhammadiyah bermitra dengan Asma Köprü Dernek. Bantuan tersebut berupa sembako, popok, pembalut dan alat-alat kebersihan. Kepala KL Lazismu PCIM Turki, Ahmad Dhiyaul Haq menuturkan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa.
“İnsyaAllah Lazismu Turki juga akan menyalurkan bantuan kepada para penyintas di Turki melalui beberapa cara seperti bekerja sama dengan dernek Turki atau menyampaikan langsung,” ucap Ahmad.
Berdasarkan laporan dari Staf Administrasi KL Lazismu PCIM Turki, Tri Julia Wulandari, PCIM Turki sedang mengurus berbagai administrasi guna mengecek segala kesiapan untuk bisa terjun langsung lokasi bencana. Segala kesiapan ini penting sebab medan yang ditempuh tidak dalam kondisi aman. Atas dasar inilah, PCIM Turki pertama-tama memutuskan untuk segera memberikan bantuan melalui Asma Köprü Dernek yang bisa masuk ke lokasi kejadian.
Julia berharap dengan apa yang telah disumbangkan Muhammadiyah ini dapat meringankan beban para penyintas. Ia juga berharap segala urusan administrasi dan perizinan segera diberikan pemerintah setempat agar dapat secara langsung menolong para penyintas di lapangan. Pertolongan yang ditawarkan Muhammadiyah berupa jasa kesehatan dan persediaan logistik kebutuhan sehar-hari.
“Semoga dengan disalurkannya bantuan berupa sembako dan beberapa alat higenis dapat membantu meringankan beban saudara kita yang ada di tempat Kejadian. Besar pula keinginan Lazismu Turki untuk dapat menyalurkan bantuan secara langsung. Semoga urusan Administrasi dan perizinan segera di tembuskan. Sehingga dapat segera membantu saudara-saudara secara langsung di wilayah terdampak,” harap Julia.
