MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ibadah haji dan umroh di masa pandemi ini sempat mengalami penundaan luar biasa. Seiring waktu, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka kesempatan bagi jamaah yang ingin melakukan ibadah Umroh dengan ketentuan yang berlaku.
Disampaikan Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari menyambut kesempatan dibukanya kembali peluang Haji dan Umroh maka sangat relevan apabila dilakukan workshop mengurai pelaksanaan Haji dan Umroh di masa pandemi.
“Saya tertarik sekali untuk mengurai Haji dan Umroh di masa pandemi ini dan kebetulan kalau tidak salah 10 hari setelah Pak Dirjen dilantik saya waktu itu silaturrahim ke rumah dinas beliau di Jakarta ada salah satu hal yang menarik yang beliau sampaikan pada saat itu kepada kami terkait Umroh dan Haji ini khususnya di masa pandemi ini,” tutur Deni, Senin (20/12), pada Kegiatan Workshop dan Launching Haji dan Umroh bertempat di Grha Suara Muhammadiyah.
“Beliau mengatakan bahwa soal Umroh di masa pandemi ini bukan persoalan waktu dan pelaksanaan. Kalau waktu dan pelaksanaan Umrohnya mungkin itu sangat sederhana, ya mungkin cukup satu hari bagi kita sudah selesai bagi kita yang sudah berulang-ulang melaksanakan umroh tentu sudah sangat hafal tetapi yang menjadi masalah kata beliau ini terkait pelayanan pengelolaan dan pelaksanaan ibadah Umroh di tengah masa pandemi,” sambung Deni.
Deni melanjutkan bahwa kondisi pandemi ini berpengaruh pada pelaksanaan dan pelayanan yang ada. Menurut informasi dari Dirjen Haji dan Umroh, pelaksanaan Umroh di masa pandemi ini akan menjadi tolak ukur Pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah Haji maka Ia ingin tidak adanya kasus dalam pelaksanaan ibadah Haji dan Umroh yang terselenggara.
“Pelaksanaan Umroh dan Haji di masa sulit ini tidak bisa hanya diserahkan pada Pemerintah atau Kementrian Agama dalam hal ini tentu membutuhkan kerja-kerja bersama biro dan jamaah betul-betul dalam proses pelaksanaan ini betul-betul bisa diwujudkan dengan harapan Haji ke depan Indonesia bisa ikut sebagaimana jamaah yang lainnya,” terang Deni.
Dalam kegiatan worksip ini juga digelar peluncuran logo baru SM Tour and Travel, Jadwal Salat Abadi, dan Tafsir At Tanwir.
Direktur SM Tour and Travel Tri Hastuti mengatakan dengan adanya logo baru itu berkaitan dengan rencana kerja SM Tour and Travel untuk hadir di seluruh Indonesia.
“Harapannya SM Tour and Travel ini bisa melayani ibadah haji warga Persyarikatan, dengan aman, nyaman, Amanah dan mabrur sesuai tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah,” tuturnya.