MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah menjalin kerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency). JICA merupakan Badan Kerja Sama Internasional Jepang di bawah Departemen Luar Negeri Jepang,yang merupakan sebuah lembaga yang didirikan untuk membantu pembangunan di negara-negara berkembang.
Kerja sama ini dilakukan dalam rangka menegaskan ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang salah satu gerak dakwahnya adalah meningkatkan pemberdayaan perempuan. Selain itu gerakan tersebut juga didukung Kopernik Jepang. Bentuk program yang dikerjasamakan adalah pengembangan kapasitas keterampilan penjualan online kepada kelompok dukungan perempuan dan pengusaha mikto perempuan untuk meningkatkan penghasilan.
Ketua MEK PP ‘Aisyiyah Dyah Suminar, pada sambutannya mengatakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak Agustus 2021 ini berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM perempuan dalam ekonomi digital.
“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran online dari usaha perempuan dan membuat basis penghasilan yang berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” terangnya.
Kerja sama antara JICA-Kopernik-‘Aisyiyah ini disebut Dyah diawali dengan piloting project kepada empat UMKM yang diberikan pelatihan keuangan; pemasaran 4 P yaitu Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat); branding dan fotografi; foto produk dan pengeditan foto; pembuatan toko online yang dilanjut dengan pendampingan.
Dalam kegiatan diseminasi “Program Kemitraan JICA – Pengembangan Kapasitas Keterampilan Penjualan Online untuk Meningkatkan Mata Pencaharian Perempuan” yang diadakan pada Ahad (17/7), MEK PP ‘Aisyiyah bersama JICA berbagi praktik baik dari pendampingan yang sudah dilakukan dan berdiskusi dengan UMKM penerima manfaat program.\
Hiromi, Perwakilan Kopernik Jepang yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas partisipasi para perempuan pelaku UMKM dalam kegiatan ini dan berharap kemitraan ‘Aisyiyah-Kopernik-JICA dapat meningkatkan mata pencaharian UMKM melalui penjualan online.
“Saya juga berharap ilmu yang di dapat dari pelatihan dan pendampingan dapat disharing dengan perempuan pelaku UMKM yang lainnya, sehingga penjualan produk mereka bisa mendunia melalui penjualan online,” tuturnya.
Sementara itu, Latifah Iskandar, Ketua PP ‘Aisyiyah yang membidangi MEK PP ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa salah satu fokus kerja dakwah ‘Aisyiyah adalah pada pemberdayaan melalui pelatihan dan penguatan komunitas pelaku usaha. ‘Aisyiyah juga terbuka dan berjejaring dengan berbagai pihak untuk melakukan kerja-kerja pemberdayaan perempuan tersebut.
“Terima kasih kepada JICA dan Kopernik yang sudah bekerjasama dengan ‘Aisyiyah dan tentu perlu peningkatan dan perluasan ke depannya,” ungkap Latifah.
Latifah juga menyampaikan selamat kepada UMKM yang mendapatkan dampingan dan berharap ilmu yang didapat bisa disebarluaskan kepada pelaku UMKM lainnya. “Semoga apa yang menjadi misi kita semua untuk mensejahterakan masyarakat selalu diberi kemudahan dan semoga kebersamaan kita selalu memberi manfaat,” harapnya.
Direktur JICA Tokyo, Moronaga mengapresiasi respon positif dari empat UMKM yang hadir dan berharap hasil dampingan dapat memberikan dampak bagi perekonomian perempuan. Moronaga juga berharap ‘Aisyiyah dapat berperan aktif dalam pendampingan ke depan.
“Program ini menjadi media belajar ‘Aisyiyah-Kopernik-JICA, ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim yang sudah berusia 107 tahun selalu meningkatkan gerak dakwahnya di berbagai bidang kehidupan,” ucap Moronaga.
Berpengalaman bekerja sama dengan ‘Aisyiyah dan Kopernik, membuat Moronaga turut optimis melanjutkan kerja kemitraan ini sehingga kerja sama ini akan dilanjutkan dalam fase dua dengan mendampingi sebanyak delapan UMKM.