MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menjelang gelaran akbar Muktamar Muhammadiyah ke–48 Tahun 2022 di Solo, Jawa Tengah, Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) bertekad mendirikan Muhammadiyah Business Center (MBC) di setiap jaringan Persyarikatan baik di tingkat daerah atau wilayah dengan basis inkubator bisnis dan pusat layanan usaha terpadu (PLUT).
Dalam acara peluncuran MBC dan pelatihan Pemanfaatan Sistem Aplikasi Akuntansi (SIAPIK) berbasis Android di kampus Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Jakarta, Senin (21/03), Ketua JSM Bambang Wijonarko mengungkapkan ikhtiar ini sebagai upaya menciptakan close loop economy.
“Close loop economy tersebut harus dikenalkan dan di praktekkan di akar rumput di Persyarikatan bagaimana cara agar pembangunan ekonomi itu bisa berjalan dari hulu hingga hilir. Alat untuk menerjemahkan semua itu dengan kehadiran dari MBC yang kita dirikan di daerah dan wilayah Muhammadiyah dengan melibatkan unsur–unsur lembaga pendidikan baik perguruan tinggi Muhammadiyah dan sekolah–sekolah Muhammadiyah,” kata Bambang.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pendirian MBC dengan basis inkubator bisnis dan PLUT itu juga memiliki fungsi ideologis, yaitu membentuk paradigma baru tentang mindset kemandirian dan etos kerja.
“Di sinilah letak dan peran fungsi MBS tersebut dalam perubahan mindset dengan berbagai strategi baik empowerment (pemberdayaan), connecting (menghubungkan) dan networking (membangun jaringan),” jelas Bambang.
Setelah ikhtiar itu tercapai, JSM menilai ketersediaan big data klaster pelaku wirausaha di Persyarikatan bisa terbentuk. Hal ini katanya berguna untuk distribusi supply chain di internal Persyarikatan, baik warga, Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dan para anggota JSM hingga di lingkup eksternal seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Swasta dan global bisnis. Karena itu, JSM akan menjalin kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN, Swasta dan jaringan Internasional yang memiliki persepsi yang sama dalam pengembangan bisnis dan kewirausahaan.
“JSM akan membuka diri kepada pihak–pihak manapun yang memiliki persepsi dan visi yang sama,” pungkas Bambang.
Adapun para pemateri yang hadir dalam acara tersebut selain Bambang adalah Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Anwar Abbas, Sekretaris Umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna dan Direktur Utama Bank KB Bukopin Syariah, Hari Wurianto. (afn)