MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Perhatian Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah terhadap kelompok lanjut usia (lansia) semakin besar melihat data proyeksi Badan Pusat Statistik tahun 2020.
Dari 26,82 juta kaum lansia di tahun 2020, diperkirakan jumlah lansia berlipat sebanyak 19,9% pada 2045. Kondisi lansia menjadi rentan karena penghasilan mereka yang rendah dan mayoritas mereka memiliki penyakit bawaan.
Untuk saat ini, MPS PP Muhammadiyah memiliki program Muhammadiyah Senior Care (MSC). Visi dari MSC antara lain mewujudkan lansia sejahtera, mandiri, dan bermartabat berbasis keluarga dan komunitas.
Sedangkan misi yang dibawa adalah menjadikan keluarga dan komunitas sebagai pilar utama dalam mewujudkan Lansia sejahtera, mandiri, dan bermartabat, dengan target berfungsinya peran keluarga dan komunitas dalam mewujudkan Lansia sejahtera, mandiri, dan bermartabat.
Menghadapi realitas itu, Ketua MPS PP Muhammadiyah Sularno menganggap tak cukup jika MPS tidak melakukan perubahan gerakan.
Dia pun menyampaikan perlunya perubahan paradigma terhadap pelayanan kaum lansia yang lebih tersegmentasi. Misalnya mengelola pelayanan berbasis charity (amal kemanusiaan non diskriminatif) ataupun pelayanan berbasis bisnis (timbal jasa).
“Pada pelayanan amal, mereka yang miskin kita latih pemberdayaan, sedangkan yang kaya bisa membayar untuk mendapatkan jasa lebih dan kelebihannya kita subsidi silang kepada yang miskin,” usul Sularno.
Dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 bertema “Mendampingi Kelompok Difabel, Marginal, Dhua’fa dan Mustadh’afin: Model Baru Pemberdayaan Sosial”, Kamis (31/3) dirinya juga mendorong Muhammadiyah bergerak lebih aktif dengan membangun sarana-prasarana pelayanan lansia, misalnya seperti shelter yang utamanya dibangun di kota-kota besar.
Selain mengharapkan andil dari pihak internal seperti keluarga dalam melayani kaum lansia, Sularno juga berharap pemerintah mendukung dari sisi formil seperti perangkat perubahan Undang-Undang tentang batas usia lansia.
“Sudah selayaknya Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki dan membangun shelter-shelter pelayanan untuk kaum lansia,” pungkasnya. (afn)
Hits: 8