MUHAMMADIYAH.ID, PASAMAN BARAT—Gebyar Muhammadiyah untuk peringati Milad Muhammadiyah ke -108 dan ‘Aisyiyah ke-106, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Pasaman Barat (Pasabar) dirikan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Ujung Gading.
Dalam rilis yang diterima muhammadiyah.id pada Senin (30/11), Aida Eliza, Ketua PDA Pasabar menyebut gerakan amal di organisasi Muhammadiyah bukan hanya dilakukan oleh kaum laki-laki semata.
Gerakan amal dalam kacamata Muhammadiyah adalah hak bagi semua, gender bukan sebagai halangan untuk berbuat bagi kemaslahatan umat dan masyarakat luas. Karenanya ‘Aisyiyah memiliki kebebasan untuk mendirikan Amal Usaha, baik dalam bidang pendidikan, sosial, panti asuhan, bahkan kesehatan.
”Aisyiyah Pasbar hadir untuk membantu pemerintah dalam dunia kesehatan dengan mendirikan rumah sakit di Ujung Gading ini. Bagaimana masyarakat bisa terlayani kesehatan dengan baik,” ungkapnya.
Meskipun mengunakan nama ‘Aisyiyah, Rumah Sakit ini adalah karya amal bersama. Sehingga ia meminta kepada semua pihak untuk bisa saling bergandeng tangan dalam proses penyelesaian pembangunan dan mengawal Rumah Sakit ini kedepan lebih baik.
“Kita juga berharap agar semua kalangan turut ikut berpartisipasi dalam membangun rumah sakit ini. Itu merupakan suatu amal tentunya bagi kita semua,” tutupnya.
Langkah yang diambil oleh gerakan perempuan Islam, ‘Aisyiyah ini diapresiasi oleh Pjs Bupati Pasbar, Hansastri menyampaikan terimakasih atas peran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam membantu pemerintah dalam bidang kesehatan.
Karena dilangsungkan ditengah masa pandemi, Gebyar Muhammadiyah ini mentaati protokel kesehatan dengan ketat. Menurut Hansastri, pihaknya dan masyarakat umum harus meniru kepatuhan Muhammadiyah dalam menjaga keselamatan jiwa.
“Bagaimanapun juga kita harus patuh pada aturan pemerintah, tentang protokol kesehatan Covid-19. Setiap kegiatan digelar hanya dengan jumlah maksimal 50 orang. Namun, untuk Milad Muhammadiyah kali ini juga disiarkan melalui Channel Youtube dan Zoom Meeting sehingga yang tidak hadir juga bisa ikut menyaksikan,” tuturnya.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan Muhammadiyah beserta organisasi otonomnya memainkan peran penting dalam aspek keagamaan, keumatan, dan kemanusiaan semesta. Melalui kesadaran teologis Islam, Muhammadiyah hadir memberi ragam solusi untuk atas berbagai macam persoalan.
Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam yang memiliki aksi sosial nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat umum, bukan hanya umat Islam saja. Ribuan lembaga pendidikan sekolah, ratusan Rumah Sakit, ratusan Univeritas adalah bukti bakti Muhammadiyah.
“Rumah Sakit Muhammadiyah sudah 457 unit dan menuju ke 458 dengan RS Aisyiyah Ujung Gading ini. Kita berharap rumah sakit ini bisa membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan nantinya,” pungkasnya.
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit ‘Aisyiyah di Nagari ujung Gading dilakukan pada Sabtu (28/11). Dalam acara itu selain Pjs Bupati Pasabar, hadir juga Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumbar, Shofwan Karim Elhussein, Pimpinan Muhammadiyah wilayah Pasbar, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Pasbar, Ade Herdiwansyah, Pimpinan Aisyiyah Pasbar, Aida Eliza, Anggota DPD RI Emma Yohana, dan Anggota DPRD Pasbar, Adriwilza.
Hits: 7