MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Pada 2018, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Intan Ahmad menyebutkan bahwa setiap tahun, jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia diperkirakan mencapai angka satu juta jiwa. Akan tetapi, angka lapangan kerja sangat terbatas sehingga ratusan ribu pengangguran baru bertambah setiap tahunnya. Membaca tantangan itu, Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi dibentuknya marketplace (tempat jualan online) bagi mahasiswa UAD yang berminat mempelajari ilmu kewirausahaan sekaligus mempraktekkannya.
Kepala biro kemahasiswaan dan alumni UAD Khoirul Fajri menyebut marketplace ini juga dibentuk sebagai ganti dari dari pameran yang biasa dilakukan pada akhir semester mata kuliah kewirausahaan.
Apalagi, di masa pandemi mata kuliah tersebut menjadi mata kuliah unggulan dalam program merdeka belajar.
“Di masa pandemi ini banyak perusahaan tidak bisa menerima fresh graduate. Sehingga kemudian dari institusi pendikan harus bisa memacu semangat wirausaha para alumninya untuk punya jiwa kewirausahaan sehingga ketika lulus tidak bergantung pada sektor industri,” ungkapnya.
Menyambung Fajri, dalam forum daring Seminar Kewirausahaan Nasional UAD, Senin (21/12) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UAD Gatot Sugiharto menyatakan institusi kampus berusaha memberikan pembekalan kapabilitas bagi masa depan alumninya.
“UAD senantiasa membangun dan mengembangkan kewirausahaan ini sehingga lapangan kerja yang sedikit tidak menjadi masalah karena mereka telah dibekali kemandirian. UAD menganggap penting bidang kewirausahaan ini agar mereka menjadi bos-bos di masa datang,” tuturnya. (afn)
Hits: 0