MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDAL—Muhammadiyah setiap melakukan peletakan batu pertama sebagai bentuk permulaan suatu bangunan Amal Usaha (AUM) dan seterusnya selalu selesai. Kenyataan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi pada pembangunan AUM di luar negeri Tentang kesuksesan itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan rahasianya.
Menurutnya, selain fadhila Muhammadiyah dalam membangun AUM juga memiliki modal mental yang kendel atau berani atau nekad. Berkat keberanian yang dimiliki tersebut Muhammadiyah bisa banyak berbuat.
“Muhammadiyah itu akan tidak maju apabila kita itu diam saja, tidak berani, plonga-plongo. Karena itu kadang saya berpikir orang Muhammadiyah ini nekad atau jihad, itu beda tipis”. Ungkap Mu’ti di acara Hari Bermuhammadiyah dan Sukses Muktamar ke-48 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, pada (17/7).
Modal nekat – berani, kata Mu’ti, dalam pengalamannya menyaksikan perkembangan Muhammadiyah di seluruh pelosok negeri selalu tercapai. Oleh karena itu dirinya mengajak bersyukur kepada Warga Muhammadiyah, sebab di usia yang lebih seabad ini Muhammadiyah telah berkembang dan berbuat bukan hanya di Indonesia tapi sudah menjadi gerakan berskala internasional.
Ia menegaskan bahwa Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di 23 negara benar adanya, bukan hanya nitip papan nama.
Menurutnya, modal nekat yang dimiliki oleh Warga Muhammadiyah di luar negeri bukan tanpa perhitungan, tapi mereka bergerak dengan serius membawa nama Muhammadiyah dan mengembangan AUM di sana. Bahkan di Mesir, selain Sekolah Taman Kanak-Kanak dan AUM jasa penginapan atau hotel, PCIM Mesir juga berhasil mengembangkan Tapak Suci, dan anggotanya 90 persen lebih adalah warga lokal Mesir.
Tidak hanya di Mesir, di Australia PCIM Muhammadiyah sudah memiliki Sekolah Dasar. Muhammadiyah di Amerika Serikat juga telah diakui dan telah berbadan hukum, dan diakui oleh Pemerintah AS. Termasuk di Jerman, Jepang, dan Sister Organization di Malaysia, dan Singapura.
“Mudah-mudahan Muhammadiyah bisa menjadi gerakan sesuai dengan tema muktamar ini, sebagai gerakan yang memajukan Indonesia, mencerahkan semesta”. Imbuhnya.
Abdul Mu’ti juga turut mengapresiasi Muhammadiyah di daerah-daerah yang juga berhasil dalam melakukan pengembangan diri, melalui pendirian AUM baik di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan lain sebagainya.
Hits: 5