MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Menjelang tahun politik 2024, beberapa politisi dan partai politik telah memasang baliho di berbagai tempat umum untuk mempromosikan diri dan partainya.
Beberapa pihak mengkritik aksi tersebut dengan alasan etis karena Indonesia sedang fokus berjuang melawan pandemi dan tahun 2024 masih menyisakan waktu yang cukup lama.
Menanggapi fenomena ini, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti berpendapat bahwa persaingan politik adalah hal wajar, tetapi harus dilakukan dengan cara yang mulia, baik dan benar.
“Pertama berjuang melalui jalur politik itu merupakan sesuatu yang mulia. Ini adalah bagian dari cara dan wilayah pengabdian yang sangat penting untuk memajukan umat dan memajukan bangsa. Politik itu mulia, tapi jangan sampai kemudian politik itu menjadi tidak mulia karena perilaku para politisinya,” pesan Abdul Mu’ti dalam program Catatan Demokrasi TvOne, Selasa (10/8).
Selanjutnya, Mu’ti berpesan agar kompetisi apapun di dalam jalur politik harus memegang teguh panduan moral agama dan budaya sesuai karakter bangsa Indonesia.
“Sesuatu yang baik harus dilakukan dengan cara yang benar, sesuatu yang benar harus dilakukan dengan cara yang baik karena agama dan budaya kita itu mengajari kita itu untuk senantiasa berbuat baik dan benar, jadi tidak hanya berbahasa yang baik dan benar, tapi juga berpolitik yang baik dan benar,” tambahnya.
Berpolitik pun menurutnya juga harus mematuhi norma yang tercatat melalui peraturan perundang-undangan dan norma yang tidak tercatat yang berlaku di masyarakat seperti sudut pandang kepantasan dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu dalam mencapai kebaikan itu kita tidak boleh menghalalkan segala cara dan karena nanti ada hasil yang akan kita terima, saya kira itulah yang memang terbaik untuk kita semua. Oleh karena itu dengan kita bersabar, semua akan indah pada waktunya,” pesan Mu’ti.
“Kalau tidak sabar masih lama waktunya sekarang sudah ngotot, jangan-jangan kesandung. Nah mudah-mudahan kita tidak kesandung sehingga dengan cara seperti itu kita memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana berpolitik yang berkeadaban dan bagaimana meraih cita-cita yang mulia dengan senantiasa mengedepankan kesantunan dan keadaban pula,” tegasnya.
Hits: 51