MUHAMMADIYAH.ID, LEMBANG – Penutupan program Pelatihan dan Srtifikasi Bidang Pertanian dan Perikanan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Selasa (1/12),menandai siapnya 16 kader terpilih Pemuda Muhammadiyah untuk segera turun memberikan kemanfaatan luas pada masyarakat.
Sebelumnya 16 kader terpilih mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Training on Trainer (TOT) selama 16 hari terbilang dari tanggal 14 November.
Program TOT sendiri adalah hasil kerjasama antara BLK Lembang dengan Gerakan Pengusaha Berkemajuan (GPB) PP Pemuda Muhammadiyah yang dicanangkan untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi.
Menutup acara, Bendahara Umum PP Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak menjelaskan bahwa 16 kader yang lulus harus siap menularkan ilmu yang telah diperoleh kepada kader lain dan masyarakat umum di daerah asalnya masing-masing.
“Setelah pelatihan, peserta harus tidak berhenti, harus terus belajar agar semakin terasah, semakin ahli dan punya inovasi yang mampu meningkatkan produksi pertanian dan pengolahannya,” pesan Zaedi.
Siapkan Langkah Berkelanjutan
Menyambung Zaedi, Ketua Ekonomi dan Kewirausahaan PP Pemuda Muhammadiyah Horo Wahyudi menjelaskan bahwa setelah program dengan BLK selesai, PP Pemuda Muhammadiyah akan membuat sebuah pilot project pertanian terpadu di Jawa Tengah.
“Meski statusnya pilot project, ke depan kami berharap pertanian terpadu ini selain menjadi tempat budidaya tanaman juga akan menjadi pusat percontohan, pusat edukasi pertanian bagi generasi muda yang bisa dikunjungi oleh masyarakat luas untuk menuntut ilmu,” ungkapnya.
Pasca pelatihan, 3-5 orang terbaik dari 16 kader yang terlibat akan menjadi tim inti pelatihan bidang hidroponik dan lele bioflok di seluruh indonesia.
Hits: 1