MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – ’Aisyiyah pada usianya yang 105th memiliki kekayaan pengalaman dan amaliyah yang sangat luar biasa. Semua yang telah dilakukan itu harus menjadi catara pengetahuan untuk dapat dijadikan pelajaran dan dikelola dengan baik.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini pada acara “Inspirasi ‘Aisyiyah” yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
Sharing praktik baik menurut Noordjannah adalah hal yang penting untuk dilakukan karena ‘Aisyiyah yang sudah berusia 105th memiliki kekayaaan pengalaman dan amaliyah yang sangat luar biasa. Selain itu, sharing praktik baik juga akan membuat kader-kader ‘Aisyiyah belajar satu sama lain. Bagaimana ikhtiar yang dilakukan, bagaimana ide kreatif inovatif yang mampu mewujudkan praktik baik amal kegiatan ibu-ibu ‘Aisyiyah.
“Mendengarkan sharing dari knowledge management atau praktik baik dari ibu-ibu yang satu dengan yang lain, bahwa dari praktik baik itu ada ikhtiar luar biasa, ada kesungguhan, ada kolaborasi, ada keikhlasan, ada komitmen, dan ada kebersamaan untuk mewujudkan sebuah tujuan,” tuturnya.
Para kader ‘Aisyiyah masa kini, menurutnya, adalah penerus perjuangan para pendiri Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yakni Kyai Ahmad Dahlan dan Nyai Siti Walidah. Oleh karena itu segenap warga ‘Aisyiyah harus mampu meneruskan perjuangan para pendiri yang memiliki pemikiran progresif dan telah mendesain kehadiran ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang mendorong para perempuan.
Kegiatan yang merupakan semarak jelang Muktamar ke-48 ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu (2/7) dan menghadirkan empat orang kader ‘Aisyiyah yang telah memberikan perubahan bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.
Siti Noordjannah menyampaikan apresiasinya kepada LPPA PP ‘Aisyiyah yang telah melaksanakan acara ini karena sharing best practices maupun pengelolaan pengetahuan organisasi (knowledge management) digencarkan oleh ‘Aisyiyah dalam dua periode terakhir.